primbon jawa hari baik untuk berpergian

Memilih Hari dan Tanggal untuk Berpergian
(11 Desember 2011 – 17 Desember 2011)

Di dalam kitab Primbon Betaljemur Adammakna dituliskan daftar hari yang masuk kriteria hari jelek dan hari sangat jelek. Walaupun pada mulanya semua hari diciptakan baik adanya. Tetapi pada perjalanan waktu hari hari yang baik itu, satu persatu diubah statusnya oleh manusia dan kehidupannya menjadi hari yang tidak baik bahkan sangat tidak baik. Hal tersebut dapat diketahui dari catatan peristiwa getir masa lalu, baik itu peristiwa dalam keluarga, kelompok atau pun sebuah bangsa, yang berhubungan dengan hari. Misalkan hari Kamis Kliwon 30 September 1965 tentunya menjadi hari yang sangat tidak baik bagi bangsa Indonesia.
Kitab Primbon adalah ‘ilmu titen’, niteni kejadian-kejadian yang pada kenyataannya mendatangkan peristiwa yang tidak diinginkan dan pengaruhnya masih dirasakan dan diingat turun temurun. Berkaitan dengan niteni hari, ada beberapa hari dan tanggal yang kurang baik untuk berpergian, dan keperluan lainnya dalam satu minggu ke depan, mulai hari Minggu 11 Desember sampai dengan hari Sabtu 17 Desember 2011, atau dalam kalender Jawa Minggu Pon, 15 Sura 1945 Wawu sampai dengan Sabtu Wage 21 Sura Tahun 1945 Wawu, dengan perincian sebagai berikut:
Minggu Pon, 11 Desember 2011, kalender Jawa 15 Sura, tahun 1945 Wawu, (terhitung mulai Sabtu sore jam 18.00 s/d Minggu sore jam 18.00), baik untuk berpergian dan berbagai macam keperluan.
Senin Wage 12 Desember 2011, kalender Jawa 16 Sura, tahun 1945 Wawu (terhitung mulai Minggu sore jam 18.00 s/d Senin Sore jam 18.00), baik untuk berpergian dan berbagai macam keperluan.
Selasa Kliwon, 13 Desember 2011, kalender Jawa 17 Sura, tahun 1945 Wawu (terhitung mulai Senin sore jam 18.00 s/d Selasa sore jam 18.00), tidak baik untuk berpergian dan berbagai macam keperluan.
Rabu Legi, 14 Desember 2011, kalender Jawa 18 Sura, tahun 1945 Wawu (terhitung mulai Selasa sore jam 18.00 s/d Rabu Sore jam 18.00), sangat tidak baik untuk berpergian dan berbagai macam keperluan.
Kamis Paing 15 Desember 2011, kalender Jawa 19 Sura, tahun 1945 Wawu (terhitung mulai Rabu sore jam 18.00 s/d Kamis Sore jam 18.00), baik untuk berpergian dan berbagai macam keperluan.
Jumat Pon, 16 Desember 2011, kalender Jawa 20 Sura, tahun 1945 Wawu (terhitung mulai Kamis sore jam 18.00 s/d Senin Sore jam 18.00), baik untuk berpergian dan berbagai macam keperluan.
Sabtu Wage, 17 Desember 2011, kalender Jawa 21 Sura, tahun 1945 Wawu (terhitung mulai Jumat sore jam 18.00 s/d Sabtu sore jam 18.00), baik untuk berpergian dan berbagai macam keperluan.
Bagi bayi yang lahir pada minggu ini dari 11 Desember 2011 sampai dengan 17 Desember 2011 wukunya adalah Wuku Kuranthil, wuku nomor 4

Kuranthil (kiri) menghadap Batara Langsur yang membawa umbul-umbul.
Bokor air ada di sebelah kirinya.
Rumah gedong di depan dalam keadaan terguling
Burung Slindhitan hinggap di atas pohon ingas yang menaunginya.
karya herjaka HS

Ciri-ciri wuku Kuranthil adalah sebagai berikut :
  • Dewa yang menaungi wuku Wukir adalah Batara Langsur.
  • Kelebihannya: teguh pendiriannya, rajin bekerja, mudah disenangi orang termasuk juga atasannya.
  • Kekurangannya: pemarah, pemboros (sehingga mudah celaka karena sifat borosnya), jika menjadi pemimpin tidak dapat melindungi bawahannya dan tidak dapat memberi arahan yang baik.
  • Kayunya adalah kayu ingas, wataknya walaupun gampang panas tetapi sabar.
  • Burungnya adalah burung Slindhitan, wataknya ubed, ringan tangan, tidak mau menganggur
  • Lambang wuku Wukir adalah anggara kasih nuju wogan, tidak langgeng budinya atau kurang stabil dalam menyikapi hidup dan kehidupannya.
  • Gedhongnya di depan artinya pradah dan tidak bisa menyimpan harta-bendanya.
  • Air yang ditempatkan di sebelah kiri, artinya budinya selingkuh, ada hal-hal yang disembunyikan.
  • Memanggul umbul-umbul artinya mempunyai kamulyan.
Datangnya bahaya : karena jatuh
Hari naas : tidak jelas
Hari baik : Sabtu Wage

herjaka HS

Posting Komentar untuk "primbon jawa hari baik untuk berpergian"

bulu perindu
Ilmu Pelet Ampuh
bulu perindu